SUGENG RAWUH.........

Just fun......blog yg dibuat sekedar untuk melepas stress setelah menjalani rutinitas yg itu - itu aza........

Selasa, 24 Agustus 2010

MERDEKA !!!!!! ATAU MASIH TERJAJAH ?????

Sah sah saja siapapun di bumi pertiwi ini bilang Indonesia sudah merdeka, Indonesia sudah jauh lebih baik zaman dulu. Namun juga tidak ada salahnya jika banyak kepala di negri ini masih tjajah. Ayahku beranjak remaja ketika zaman penjajahan Jepang dan masih menjadi saksi ketika rezim Soeharto tumbang. Ketika kerusuhan Mei 1998 aku sempat mengajak beliau berputar putar Jakarta melihat kondisi yang terjadi. Kala itu masih banyak asap hitam yang masih mengepul dari bangunan bangunan yang terbakar. Rakyat emosi dan terjadi pencurian massal dari Swalayan Goro di pasar minggu. Anarkis ada di mana mana. Bahkan aku tunjukkan kepada beliau sebuah tas plastik penuh selongsong peluru yang aku dan teman temanku pungut dari pinggir jalan sehari seusai tragedi TRISAKTI. Setelah lelah berkeliling, beliau hanya berbisik, "seperti zaman jepang saja"
Kejadian ini merupakan bukti kalau sebenarnya kita ini belum MERDEKA......
Itu tahun 1998,12 tahun yang lalu sekarang tahun 2010 aku masih merasakan rakyat negri ini masih banyak yang terjajah......
Seorang sahabat bilang bahwa aku harus bersyukur dengan keadaan sekarang. Dengan cepat aku mengangguk tanda setuju lalu aku balik bertanya bagaimana setiap kepala juga harus mengangguk tanda rasa bersyukur sementara masih banyak orang kesulitan untuk menyambung hidup esok hari. Sahabat tadi bilang, sudahlah tidak usah macam macam. Zaman sekarang ini kita hanya perlu kerja baik baik, jangan terlalu idealis sudah tidak musim. "Jangan idealis, sekarang tidak musim" kalimat itu hampir sama dengan aura pidato kenegaraan presiden SBY memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 65. Kata para pengamat pidato itu sekedar informasi bukan solusi dan tidak menyentuh masalah mendasar yaitu pendidikan bangsa ini.
Tiba tiba aku teringat dengan sebutan "camber" yang dicetuskan oleh Paul scholtz. Camper adalah manusia yang mencoba mendaki namun menemukan banyak rintangan. Lalu mereka menghentikan langkah,membuka tanda,tinggal di zona aman dan melupakan mimpi dan cita cita mereka untuk menjadi sang climber. Itulah manusia manusia camper. Aku merasa 65 tahun kita merdeka kita masih menjadi camper. Malah mental climber aku lihat betul pada para pahlawan yang melawan penjajah dan para pendiri Republik ini. Kemudian tahun demi tahun berikutnya sepertinya mental itu menurun sampai pada dasar terbawah menjadi pasukan "quitter". 
Ups jangan pesimis,sahabatku mengingatkan aku lagi. Dia bilang Indonesia sekarang jauh lebih baik daripada dulu. Dulu zaman penjajahan tidak smua orang boleh sekolah. sekarang siapa saja bisa sekolah. Bersamaan dengan itu di tv terlihat sekelompok mahasiswa protes kepada kampus terhadap biaya kuliah yang makin tak terjangkau.Mash teringat kala membaca email dari pak Anies Baswedan tentang program Indonesia Mengajar.Beliau membutuhkan ribuan guru sukarelawan untuk di kirim mengajar ke pelosok nusantara untuk membantu sekolah sekolah yang "sudah terlupakan".Bukti bahwa masih banyak PR untuk ranah pendidikan negeri ini.
Masih terngiang getaran suara Ibu Elly risman sambil menangis yang mengatakan bahwa anak anak kita sejak usia dini mentalnya sudah di rusak dan terjangkiti penyakit yang bernama "Adiksi Pornografi".Media tv dan internet dijadikan wadah penyebar penyakit tersebut oleh orang orang yang tidak bertanggung jawab.Orang orang yang dengan kekayaannya mewarnai media Indonesia dengan tayangan tayangan yang merusak mental anak anak kita.Dan kita smua terdiam,tak mampuberbuat apa apa.Indonesia adalah negara terbesar yang masyarakatnya terutama remaja terjangkiti panyakit adiksi pornografi seluruh dunia,namun negara ini tidak mempunyai satupun terapisnya,ungkap bu Elly dengan gemas.
Ada lagi sahabat ayah Edy yang dengan semangat menyusun strategi perang gerilya melawan penjajah yang bernama kebodohan.Ayah Edy membagi 20% perjuangannya adalah melawan pengambil kebijakan dan 80% 'action' yaitu menyelamatkan  generasi pelajar dan masyarakatnya dari kebodohan.Wow ..........hari ini aku tambah merasakan kita ini ternyata BELUM SEPENUHNYA MERDEKA.Lihatlah sahabat sahabatku masih berkutat berjuang meraih kemerdekaan.Aku tau semua sahabat yang hadir di ruangan itu adalah climber dan merasa kita belum merdeka.
Kembali pintu kamar tertutup,aku dalam kesendirian menunggu datangny sahur.lalu mengalirlah untaian introspeksi pada negeri...
Ketika kita sadar,
kecerdasan yang kita miliki tak lagi berperan untuk banyak orang...
Ketika kita kebingungan,
setiap solusi dari masalah yang diputuskan malah merugikan banyak orang....
Ketika kita kehilangan arah,
apapun peran kita dalam hidup tak lagi bermuara pada Tuhan...
Maka bersaksilah kita masih terjajah
Kita masih terjebak di lereng
Lalu siapa yang akan terbang....